Seperti tahun sebelumnya di bulan Ramadhan berlangsung safari pengamalan Dinar dan Dirham.
Safar dimulai ke Masjid di Perumahan Jatijajar, Cimanggis, 6 Ramadhan 1432 H. Sekitar 50 jamaah mendapatkan penjelasan tentang riba dan pentingnya bermuamalah dengan Dinar dan Dirham. Sehari kemudian, Ahad, 7 Ramadhan, perjalanan dilanjutkan ke Masjid Ka'bah Kota Baru Parahyangan, Bandung. Di sana dilangsungkan Festival Hari Pasaran (FHP), yang telah menjadi kegiatan rutin, hingga transaksi dengan dinar dan dirham juga bisa dilakukan setiap pekan. Selain FHP, Pak Zaim Saidi dari WIN, juga memberikan pemaparannya kepada jamaah masjid, dengan topik yang sama.

Dari Kota Parahyangan, Pak Zaim, bersama Pak Abdarrahman Rachadi, dan sejumlah al Wakil di Bandung, mengunjungi Warung Muamalah, di Jl. Cisokan, Samping Yonif, TNI AD, Bandung. Namanya di warung, terjadilah transaksi, kedua tamu dari Jakarta membeli sejumlah barang, seperti kurma, sabun, gula, dan sejumlah makanan lainnya. Sementara itu, Amir Devid Hardi, membayarkan uang sejumlah 11 Dirham kepada Pak Zaim Saidi, untuk pembayaran buku Tidak Syar'inya Bank Syariah dan Ilusi Demokrasi. Sementara itu Ketua Umum Paguyuban Jawara, Pak Abdarahman Rachadi, melakukan perjalanan ke dua kota, Cirebon dan Jogyakarta. Di Cirebon, para Jawara berkumpul, berbuka puasa bersama, dan merencanakan FHP pada Syawal nanti. Tak lupa, ada juga transaksi, ketika seorang anggota Jawara membeli beras kepada Jawara yang lain, senilai 2 Dirham. Di Jogya, selain berkumpul dengan para Jawara, Kamis, 11 Agustus 2011, Pak Abdarrahman juga bertemu dengan Redaktur Majalah Muamalah, Mas Budhi Wuryanto, untuk membicarakan rencana pengembangan media komunikasi bagi dakwah muamalah di Nusantara, tidak terbatas hanya padam penerbitan Majalah Muamalah saja.

Sumber : www.wakalanusantara.com
No comments:
Post a Comment