WAKALA DIRHAM BIMA

Tuesday 28 June 2011

Naik 500 Persen Impor Emas dan Perak India

Impor perak dan emas India melonjak 500% dari bulan April sampai Mei 2011 ini, nilainya mencapai 8.96 milyar dolar AS. Angka ini naik 222% dibandingkan periode yang sama 2010 lalu.
Menurut Sudhir Chakraborty, seorang analis, impor tahunan emas dan perak di India rata-rata sekitar 22 miliar dolar AS. Mencapai angka US $ 9 miliar hanya pada satu bulan belum pernah terjadi sebelumnya. Kenaikan konsumsi emas dan perak ini dipicu oleh inflasi yang terus melonjak, dengan angka resmi baru-baru ini dipatok pada 8,65%.

Tapi, penting untuk diketahui, siapakah para pengimpor emas dan perak ini? Rupanya yang terbesar adalah para bankster setempat. Analis menyatakan bahwa bank sentral India, Reserve Bank of India, telah memutuskan untuk memberikan izin kepada tujuh bank untuk mengimpor emas batangan.

Karur Vysya Bank, Bank Negara Bikaner dan Jaipur, Bank Negara Hyderabad, Bank Punjab and Sind, Bank India Selatan, Bank Negara Mysore dan Bank Negara Travancore ditambahkan ke daftar pengimpor baru emas dan perak. Pada awal tahun 2011, telah ada sekitar 30 bank di India telah diberikan izin untuk mengimpor emas dan perak.

Pertanyaan lanjutan adalah uang siapakah yang digunakan oleh para bankster itu untuk mengimpor emas? Bukanah sebagian besar uang di bank adalah milik nasabah dan pihak ketiga? Masyarakat Indonesia patut meniru masyarakat India dalam memperbanyak pemilikan emas dan perak. Tetapi, tidak untuk ditimbun-timbun, melainkan ditransaksikan dalam kegiatan sehari-hari dalam bentuk koin Dinar emas dan Dirham perak.

Sumber :www.wakalanusantara.com

No comments:

Post a Comment