Arisan Dinar Dirham di KRI Ahmad Yani – 351

Para prajurit TNI-AL tidak mau ketinggalan dalam upaya untuk lebih mensejahterakan diri sendiri dan keluarganya dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Hal itu tercermin dengan mulai dilaksanakannya kegiatan arisan Dinar Dirham yang mulanya diawali oleh beberapa perwira KRI Ahmad Yani – 351.

Arisan Dinar yang dipelopori oleh Al-Wakil Wakala Bima, sekarang diikuti oleh 8 orang mulai dari prajurit pangkat terendah yang baru lulus pendidikan, yaitu Kelasi Dua, sampai perwira pangkat Kapten. Dalam 1 bulan ada 1 orang yang mendapat 1 koin nisfu dinar.

Selain itu, diadakan juga arisan dirham, bagi prajurit yang berkeinginan untuk memiliki dinar, tapi masih harus membantu kedua orangtuanya dan mencukupi kebutuhan untuk adik-adiknya yang masih harus sekolah.

Keterbatasan kesejahteraan yang prajurit alami tersebut tidak mengurangi semangat mereka untuk menyambut masa depan yang lebih baik. “Tiap tahun gaji naik, tapi tetap saja kurang untuk mencukupi kebutuhan sendiri, apalagi keluarga. Awalnya jadi tabungan, mudah-mudahan bisa jadi alat transaksi, jadi tidak usah repot tukar lagi dinar dirhamnya,” ujar salah seorang prajurit yang mengikuti arisan.

Secara umum, prajurit TNI untuk mencukupi kebutuhan saja kadang-kadang minus, apalagi menyisihkan untuk menabung. Hanya segelintir prajurit yang bisa menabung dan itupun tentu tidak akan cukup untuk kebutuhan keluarga seperti sekolah anak, rekreasi apalagi untuk ongkos naik haji tanpa biaya dinas, karena masih menabung dalam rupiah.

Setelah mengetahui manfaat dinar dirham yang tidak akan pernah tergerus inflasi, depresiasi dan juga redenominasi, para prajurit pun bersemangat menyisihkan hasil keringatnya untuk menabung dalam bentuk dinar dirham.

“Syukur-syukur gajinya diberikan dalam bentuk dinar dirham,” harap prajurit yang telah mendengar dan membaca bila sudah ada pegawai yang menerima gaji dalam dinar dirham.

Dengan telah dimulainya arisan dinar dirham di KRI, berarti menambah banyak daftar kelompok yang melaksanakan arisan dan juga tentunya mengetahui mengenai dinar dirham sebagai alat pelindung nilai dari inflasi dan kelak akan semakin banyak yang menggunakannya sebagai alat transaksi. Semoga Allah SWT meridhoi kegiatan ini dengan memperbanyak masyarakat yang mengerti dan tentunya mengadakan kegiatan serupa di tempat lain.